Ribuan Santri NWDI Ziarah ke Makam Maulana Syaikh: Doa, Ibrah, dan Cinta Tanah Air

Lombok Timur, Realitaslombok— Suasana khidmat menyelimuti area Makam Pahlawan Nasional TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid di Pancor, Minggu (10/11) sore.
Lebih dari seribu santri dan pengasuh pondok pesantren afiliasi NWDI tampak larut dalam doa dan lantunan tahlil, mengenang perjuangan pendiri NWDI yang juga Pahlawan Nasional asal Lombok itu.
Ziarah ini digelar dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November, diprakarsai oleh Ikatan Keluarga Pondok Pesantren (IKPP) NWDI sebagai bentuk penghormatan sekaligus penguatan semangat perjuangan santri.
Sebelum ziarah dimulai pukul 15.00 WITA, di tempat yang sama juga digelar upacara peringatan Hari Pahlawan dengan Wakil Gubernur NTB sebagai pembina upacara. Kegiatan ini turut dihadiri oleh Forkopimda NTB, Wakil Bupati Lombok Timur, ASN Pemprov NTB, serta Ketua Yayasan Pendidikan Hamzanwadi selaku zurriyat Maulana Syaikh, yang menjadi tuan rumah kegiatan.
Ketua IKPP NWDI, Ust. Hasanuddin, menyampaikan bahwa ziarah ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tetapi sarana memperkokoh ingatan kolektif santri terhadap nilai perjuangan dan keikhlasan sang pendiri NWDI.
4“Maulana Syaikh bukan hanya pahlawan bagi Lombok, tapi juga guru bangsa. Beliau mengajarkan bahwa ilmu, iman, dan cinta tanah air harus berjalan beriringan. Itulah yang kami ingin wariskan ke para santri,” ujarnya.Ia menegaskan, melalui kegiatan seperti ini, santri dan pengasuh pondok pesantren diharapkan terus menjaga semangat kebangsaan dan pengabdian, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Maulana Syaikh.
Ziarah berakhir menjelang sore, ditutup dengan doa bersama . Suasana haru dan bangga terasa kuat — seolah mengingatkan bahwa semangat perjuangan TGKH. M. Zainuddin Abdul Madjid tetap hidup dalam setiap langkah generasi penerus NWDI.***






