Menandai 10 Tahun Kehadirannya, Toko Kopi TUKU Buka Toko ke 65 di Kawasan Renon Bali

Realitaslombok – Toko Kopi Tuku (TUKU) kini hadir di kawasan Renon, Denpasar Bali, dan menjadi toko ke 65 sejak buka toko pertamanya yang sederhana di Jl. Cipete Raya Jakarta Selatan di tahun 2015.
“Sejak awal, TUKU lahir dari niat sederhana: bikin kopi yang bisa dinikmati tetangga. Di Bali, kami datang dengan semangat yang sama. Sederhana, hangat, dan bertumbuh bersama masyarakat. Namun, kami juga melihat Bali sebagai ruang strategis untuk membuka jalan menuju global, tanpa meninggalkan akar kami di Cipete, Jakarta Selatan,” ujar Andanu Prasetyo, CEO & Founder TUKU.
Pilihan lokasi pun mencerminkan semangat ini mengakar secara lokal, namun terbuka untuk dunia, Renon dipilih karena berada di titik pertemuan antara kawasan lokal dan komersial Denpasar. Lokasinya yang aktif dan beragam menjadikannya tempat yang tepat untuk menghadirkan toko pertama TUKU di Bali-dekat dengan kehidupan sehari-hari, namun tetap terbuka bagi siapa saja yang ingin singgah dan merasakan cerita dari jenama yang mengutamakan relevansi.
TUKU Renon hadir dengan wajah yang sederhana, menghadirkan suasana hangat untuk saling menyapa dan berbagi cerita. Kopi di sini bukan sekadar produk, melainkan medium untuk membangun koneksi, mengenal nilai lokal, dan menyatukan konteks global. Setiap produk minuman dan makanan membawa cerita tentang tempat, proses, dan semangat gotong royong yang menjadi identitas TUKU.
Komitmen terhadap keberlanjutan tercermin dalam desain toko. TUKU Renon menggunakan material daur ulang seperti limbah kopi untuk tegel lantai, serta permukaan meja dari plastik daur ulang-praktik yang telah menjadi standar dalam pembangunan toko-toko TUKU. Elemen arsitektur lokal seperti krepyak-pintu kayu berornamen khas dari Jawa dan Ball-dihadirkan sebagai bagian dari ruang, menciptakan suasana yang akrab dan berakar pada tradisi.
“Setiap toko TUKU selalu kami rancang untuk memberikan pengalaman yang hangat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Di Bali, kami ingin menghadirkan ruang yang sederhana tapi penuh makna, di mana pelanggan bisa merasakan kopi dan cerita di baliknya. Sustainability juga menjadi bagian penting dari pengalaman ini, karena kami percaya, menikmati kopi hari ini harus sejalan dengan menjaga bumi untuk esok hari,” kata Vella Siahaya, Chief Experience Officer TLIKUD.
Diharapkan dengan hadirnya TUKU di Renon, menjadi awal cerita baru: merawat kedekatan, menyambut keberagaman, dan menjaga keberlanjutan sebagai bagian dari keseharian masyarakat Bali.
TUKU ingin agar toko ini tidak hanya menjadi tempat membeli kopi, tetapi juga ruang singgah yang menghadirkan pengalaman yang akrab dan bermakna-dari menyapa barista hingga memahami cerita di balik setiap sajian. Dari Bali, semangat #BertetanggaBaik akan terus dibawa ke mana pun TUKU melangkah, memperlihatkan wajah Indonesia yang ramah dan berkelanjutan kepada dunia.***










