UTAMA

2.183 Peserta Magang dari Bali-Indonesia Timur Dilepas ke Jepang

 

Bali, Realitaslombok– Sebanyak 2.183 orang pemagang dari Bali dan Indonesia Timur bakal dikirim ke berbagai daerah di Jepang.

Menteri Ketenagakerjaan (Mennaker) Yassierli menyampaikan, kebanyakan dari pemagang akan bekerja di sektor hospitality, pengolahan makanan, pertanian, konstruksi.

“Tadi saya cek juga mereka beragam ya ditempatkannya di berbagai provinsi di Jepang,” kata Yassierli usai pelepasan simbolis peserta magang ke Jepang di Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar, Kamis (13/11/2025).

Sementara itu, Ketua Asosiasi Penyelenggara Pemagangan Luar Negeri (AP2LN) Wilayah V Ketut Herry Respatia mengatakan ribuan peserta magang baru mulai terbang ke Jepang paling lambat empat bulan ke depan.

Sebab, sebelum berangkat, peserta magang harus melengkapi dokumen persyaratan. “Jadi biasanya di Jepang sendiri sampai imigrasinya kira-kira makan waktu sekitar 2-3 bulan,” ungkap Herry.

Herry menambahkan, para peserta magang juga memperoleh pembekalan sebelum terbang ke Negeri Sakura. Adapun pembekalan seperti bahasa dan perkenalan budaya Jepang.

“Mereka juga kita siapkan tentang sopan santun, tata krama itu, supaya nilai-nilai yang kita miliki di sini itu tetap dijaga di Jepang,” imbuh Herry.

Lebih lanjut, Herry mengatakan, selama di Jepang, para peserta magang bakal menerima banyak fasilitas seperti, apartemen, listrik, gas, air, asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan kerja dan kematian.

“Dan terakhir itu walaupun mereka kerja tiga tahun, mereka dapat yang namanya nenkin. Nenkin itu (uang) pensiun, jadi dapat pensiun Rp40 sampai Rp70 jutaan,” tambah Herry.

Di sisi lain, Herry menyebut 2.183 peserta magang yang diterbangkan ke Jepang ini berasal dari puluhan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).

“Untuk di Bali secara khusus yang sudah berizin itu ada 56 LPK SO. SO itu Sending Organization (pengirim pemagang). Tapi di antara 56 itu baru, 33 SO yang sudah menjadi anggota AP2LN,” tukas Herry.***

Back to top button