Realitaslombok – MUSDA V Forum Komunikasi Silaturahmi Pondok Pesantren (FKSPP) resmi menetapkan Dr. TGH. M. Fikri, MA sebagai Ketua FKSPP periode 2025–2030. Pemilihan berlangsung dinamis setelah pada tahap awal muncul lima bakal calon, yakni Dr. TGH. M. Fikri, MA; TGH. Muhayyan, M.Ag; Ust. H. Supnawadi; Ust. Safaruddin, S.Ag; dan Ust. H. Husni Mubarok.
Dua calon, Ust. H. Husni Mubarok dan Ust. Safaruddin, S.Ag, kemudian menyatakan mengundurkan diri. Pemilihan final pun menyisakan tiga nama: M. Fikri, Muhayyan, dan Supnawadi.
Dalam proses pemungutan suara, Dr. TGH. M. Fikri, MA unggul dengan perolehan 87 suara, disusul TGH. Muhayyan, M.Ag dengan 61 suara, serta Ust. H. Supnawadi dengan 9 suara. Dengan demikian, Dr. TGH. M. Fikri, MA resmi memimpin FKSPP untuk periode lima tahun mendatang.
Pada kesempatan itu, Kasubbag TU Kemenag Lotim yang hadir mewakili Kepala Kemenag menyampaikan empat pesan penting kepada ketua terpilih dan seluruh jajaran FKSPP:
1. Kepengurusan baru diminta mengakomodir perwakilan dari berbagai afiliasi ormas dan kelompok, tidak menumpuk pada satu golongan agar FKSPP tetap menjadi forum pemersatu pesantren.
2. SDM pengurus harus memahami ilmu-ilmu keagamaan dengan baik sekaligus melek teknologi informasi, sehingga mampu merespons tantangan era digital.
3. FKSPP diminta memperkuat budaya perlindungan terhadap santri dengan mencegah terjadinya kekerasan dan bullying di lingkungan pesantren.
4. Kepengurusan baru diharapkan terus membangun koordinasi, sinergi, dan kerja sama dengan semua pihak, terutama pemerintah daerah, demi penguatan ekosistem pesantren.
Dengan amanah baru dan dukungan penuh dari berbagai pihak, FKSPP diharapkan semakin solid dan responsif dalam menjawab kebutuhan dan perkembangan pesantren di Lombok Timur.***
